Masjid Agung Buahbatu, Masjid Tertua di Bandung Selatan
Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarokatuh. Sahabat Berbagi dan Bersilaturahmi (B&B), tentunya bagi anda yang tinggal diseputar daerah Buahbatu Kota Bandung, Pasti anda sudah tidak asing lagi dengan Masjid Agung Buahbatu Bandung, Masjid yang berdiri dengan kokoh dan megah di dekat (Pasar Kordon) Dan menurut penelusuran sejarahnya ternyata Masjid ini merupakan masjid tertua di kawasan Bandung selatan yang pembangunnya dimulai pada tanggal 10 November 1938 atau 17 Ramadhan 1357 Hijriah.
Sahabat Berbagi dan Bersilaturahmi (B&B). Lima tahun setelah Masjid Raya Cipaganti berdiri di Bandung Utara tepatnya pada 17 Ramadhan 1357 Hijriah atau 10 November 1938 pukul 10.00 pagi, Dimulailah pembangunan masjid di kawasan Bandung Selatan, Bangunan masjid yang menjadi masjid tertua dan terbesar saat itu di Bandung Selatan yang diberi nama Masdjid Kaoem Boeahbatoe (yang sekarang kita kenal dengan nama Masjid Agung Buahbatu Bandung).
Masjid ini sekarang berada di Jalan Ciwastra (Pasar Kordon) atau Jalan Terusan Kiaracondong No.02 Tugu, Buahhbatu Kota Bandung. Masjid ini mulai dibangun tahun 1938 dan selesai serta diresmikan pada 22 Jumadil Awal 1358 H atau 9 Juli 1939. Semua data pembangunan awal masih terdokumentasikan, bahkan terpahat pada sebuah lempeng batu marmer persegi yang sekarang dipajang di teras masjid ini.
Pada lempengan marmer yang bertuliskan huruf latin dengan bahasa Sunda itu disebutkan pemasangan batu pertama pembangunan masjid dilakukan oleh:
- Padoeka Kandjeng Dalem Raden Wiranatakoesoema (Boepati Bandoeng) Dilanjutkan oleh:
- Padoeka Djoeragan Raden Demang Wiriadinata (Patih Bandoeng) nama ini disebut juga dalam pembangunan Masjid Raya Cipaganti.
- Padoeka Djoeragan Raden Hadji Abdul Kadir (Penghoeloe Bandoeng) nama ini disebut juga dalam pembangunan Masjid Raya Cipaganti.
- Padoeka Djoeragan Raden Moehammad Enoch (Directeur RR Bandoeng)
- Padoeka Djoeragan Raden Wiriadipoetra (Wedana Oejoengbroeng).
- dan oleh hadirin lainnya.
Pada batu marmer itu juga disebutkan adanya Commite Panggoegah dengan:
- Voorzitter dijabat Radja Sahaboedin (Asisten wedana Boeahbatoe).
- Vice-Voorzitter dijabat Moehammad Sadrowi (chalifah Kaoem Boehbatoe).
- Secretaris dijabat Soeriadinata.
- Mantri goeroe Vervolg Boeahbatoe.
- Hadji Moehammad Kahpi (Joeroetoelis AW Boeahbatoe).
- Penningmeester dijabat Raden Hadji Andabili.
- Mantri goeroe Boeahbatoe dan Adiwinata ( Goeroe bantoe Vervolg Boeahbatoe).
Sejumlah lurah menjadi Commisaris seperti:
- R Mardjoeki (Loerah Desa Tjisaranten Koelon).
- R Soendana (Loerah Desa Tjisaranten Wetan).
- R Atmawiria (Loerah Desa Tjipamokolan).
- R Hadji Sabana (Loerah Desa Boeahbatoe).
Prasasti itu pun menyebutkan pelindung panitia pembangunan atau Beschermheer adalah:
- Raden Wiriadipoetra (Wedana Oejoengbroeng).
Pengawas (Noe Nitenan):
- MAS Memed Wiria soemitra (Opzichter Desawerken RR Bandoeng).
Dan bangunannya dirancang oleh arsitek: N Goedbloed Bouwkundige.
Namun hal yang sangat disayangkan sekarang adalah sudah jarang sekali yang tahu soal sejarah bangunan masjid ini, Bahkan semua bangunan awal pun sekarang sudah tidak ada lagi karena sejak adanya renovasi awal pada tahun 1988 oleh Bupati Bandung (HD Cherman E) yang tersisa hanya tinggal batu marmer itu. Menurut para sesepuh Masjid, data Tribun dan Tempo.
Namun Alhamdulillahi Robbil 'Alamin, Prasasti peresmian renovasi pertama yang besar-besaran ini masih terselamatkan dan dipajang di salah teras depan masjid yang sekarang sudah direnovasi, Pada prasasti batu marmer itu tertulis Masjid Agung Buah Batu diresmikan Bupati Bandung HD Cherman E, Paseh 16 Desember 1988.
Dari mulai saat itu jugalah masjid ini mulai dilakukan renovasi, Hingga pada sekitar pertengahan tahun 2002 atau setelah 71 tahun masjid ini berdiri, barulah dilakukan lagi renovasi secara besar-besaran dengan peletakan batu pertama oleh Wali Kota Bandung Bapak Aa Tarmana.
Kemudian pada tahun 2008, Wali Kota Bandung Dada Rosada dan Wakil Gubernur Jawa Barat Nu'man Abdul Hakim, serta Sekda Kota Bandung Edi Siswadi mengunjungi masjid tersebut dan memberikan bantuan untuk pembangunan, Selain itu, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan pada tahun 2009 pun berkunjung, hingga pada 30 Agustus 2010 bertepatan dengan 20 Ramadhan 1431 Hijriah, renovasi pun rampung dan diresmikan oleh Dada Rosada dan Ahmad Heryawan yang masing-masing membubuhkan tanda tangannya pada batu prasasti hitam, dan prasasti itu pun dipajang diteras Masjid Agung Buahbatu Bandung.
Walaupun keaslian bentuk bangunan Masjid tertua di Bandung selatan sudah berubah, Tapi kini Masjid Agung BuahBatu telah berdiri dengan kokoh dan megah, berlantai parkit di dalamnya dan keramik di luarnya. Pembangunan renovasi besar-besaran pada tahun 2000-an ini menghabiskan dana sekitar Rp 4,5 miliar yang dirancang oleh arsitek dari ITB, H Ahmad Nu'man (Sumber Tribun dan Tempo).
Masjid tersebut kini menjadi dua lantai, memiliki satu kubah besar, dengan balutan dinding luar dari kaca patri motif dan kaligrafi warna kuning dan hijau. Selain lantainya dari parkit atau lantai kayu, juga terdapat kosen kayu jati di sekelilingnya serta hiasan megah berupa kaligrafi yang menempel pada kubah bagian dalam dipadu lampu hias hibah dari Masjid Agung Bandung (Masjid Raya Provinsi Jabar).
Sesuai dengan prasastinya, masjid yang berada di pinggir jalan Pasar Kordon ini bernama Masjid Agung BuahBatu. Secara administratif, masjid ini masuk dalam wilayah Kecamatan Buahbatu, tapi secara geografis berbatasan dengan Kecamatan Bandung Kidul, sehingga masjid yang mampu menampung seribu orang itu kerap digunakan oleh masyarakat dari kedua kecamatan itu.
"Bicara soal nama, masjid ini juga sering disebut orang dengan nama Masjid ''Al-Kordoni", Nama ini muncul dari sebuah candaan komedian ternama almarhum Kang Ibing saat memberikan ceramahnya, Nama itu muncul karena letaknya yang berada di dekat Pasar Kordon.
Sebagai salah satu tempat Syiar Islam, masjid ini ramai dengan berbagai kegiatan syiar islam. Mulai dari aktivitas majelis taklim, pengajian anak-anak dan remaja, hingga menyediakan tempat pendidikan taman kanak-kanak Islam dan Madrasah yang dikelola Yayasan Al-Amanah Masjid Agung BuahBatu Bandung.
Mungkin hanya sebatas ini informasi yang bisa Ane sampaikan, Mohon maaf yang sebesar-besarnya bila didalam artikel ini terdapat banyak kesalahan, mudah-mudahan bermanfa'at buat semuanya, terimakasih. Wassalamu 'alaikum warahmatullaahi wabarakatuh.
Masjid Agung Buahbatu Bandung adalah Masjid tertua di Bandung Selatan
Sumber Informasi: Sesepuh Masjid, DKM, Tribun dan Tempo.
Digital Editing Creativity (B&B) YokiZA'77
Masjid Agung Buahbatu :)
ReplyDelete